Showing posts with label Motivation. Show all posts
Showing posts with label Motivation. Show all posts

Friday, March 14, 2014

The Power Of Cuek...What This it..??



Karena cuek adalah kunci.

Kalo dipikir-pikir, kita itu hidup seringkali terlalu bersandar dan terpaku sama apa kata orang lain, sampe lama kelamaan kita jadi terus-terusan percaya dan ketergantungan sama opini orang lain. Sayangnya, banyak yang gak menyadari kalo itu kemungkinan besar justru adalah sumber dari segala masalah yang ada dalam hidup kita.


Karena ketika kita udah terlalu mikirin apa kata orang lain tentang siapa kita, dan apa yang kita lakukan, maka secara gak langsung kita udah dibentuk buat jadi takut. Takut terhadap apa? Ya takut terhadap opini-opini orang lain itu. Kalo orang-orang menganggap apa yang kita lakukan itu gak baik, maka kita ikut merasa gak baik. Terus kalo orang-orang menganggap apa yang kita lakukan itu baik, maka kita ikutan merasa baik. Begitu seterusnya berulang-ulang dan mengular di situ-situ saja. Padahal kan simple aja, belum tentu apa yang menurut orang lain baik juga baik buat kita. Intinya adalah, pikiran kita dipaksa untuk jadi ‘mandul’ gara-gara pendapat orang lain terhadap kita.

Gara-gara opini-opini itu pula, satu persatu masalah mulai bermunculan. Masalah yang sebenarnya gak perlu dan cuma nambah-nambahin kerak pikiran dalam keseharian kita. Semuanya karena ya itu tadi, begitu banyak orang yang lalu lalang dan memberikan pandangan mereka satu persatu. Dan salahnya adalah kita menurutinya dengan menjadi orang nggak enakan, nggak enakan terhadap omongan orang. Karena masing-masing mengadili dengan caranya sendiri-sendiri. Satu opini memicu opini lainnya, menghasilkan kepusingan yang teramat sangat dalam pikiran. Dan kita masih belum sadar juga, bahwa pemicunya adalah opini itu sendiri. Hingga kita lama-lama menjadi terlalu curiga kepada diri kita sendiri, kepada siapa dan apa diri kita sebenarnya.

Setiap manusia itu sejak lahir memiliki jati dirinya masing-masing, keunikannya masing-masing. Secara sains udah dibuktiin kalo masing-masing manusia itu gak ada yang sama persis secara genetik. Gen yang membentuk tingkah laku dan bahkan gaya bicara kita secara alami,  yang sejatinya sudah ada sejak kita menghirup napas pertama dalam hidup.


Nah, keunikan dan jati diri itu secara gak sadar perlahan-lahan makin terkikis dan kita lupain. Karena apa? Ya karena opini-opini itu sendiri.

Sadarilah wahai jamaahku kaum sesat pemuja internet, ini adalah perbudakan. Kita sudah diperbudak oleh omongan orang lain. Perbudakan yang sebenarnya bisa banget untuk kita hindari.

Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana cara menghindari perbudakan itu?

Gua yakin, lo semua pasti udah sering banget denger ataupun baca kalimat-kalimat ini:

“Jadilah diri sendiri”
“Be yourself no matter what”
“Stay true to yourself”
Dan yourself-yourself sejenis yang lainnya lah.


Yaelah, menurut gua sih cuma satu: klasik men, klise. Soalnya talk is cheap, ngomong tuh gampang, yang susah tuh berbuat. Nah sekarang coba lo tanya baik-baik diri lo sendiri, lo udah jadi diri lo sendiri belum?

Gak ada salahnya buat mulai mencoba jadi diri lo sendiri. Dalam artian gak dengerin dan gak ngikutin apa kata orang lain, atau apa yang orang lain inginkan, kecuali itu emang oke buat lo, dan lo enak ngejalaninnya gak merasa harus mengorbankan apa pun. Mengapa? Karena dengan menjadi diri lo sendiri, lo akan mengarah kepada kehidupan ideal yang selama ini lo inginkan dan (mungkin) cuma ada dalam bayangan lo doang. Jadi pilihannya ada dua, lo mau hidup di dalam mimpi lo terus-terusan, atau mau bikin mimpi lo jadi nyata dan hidup di dalamnya? Kalo gua sih pengennya bikin semua mimpi gua jadi nyata, makanya gua selalu nyoba buat jadi diri gua sendiri. Walaupun emang gak gampang.

Gak gampang buat jadi diri sendiri, soalnya lo harus berhadapan langsung dengan pertentangan-pertentangan. Ini pasti ada, gak mungkin nggak. Mulai dari pertentangan yang paling deket kayak keluarga dan teman, sampe ke yang ruang lingkupnya lebih luas: masyarakat. Tapi coba dipikir deh, justru pertentangan-pertentangan itulah yang bakalan ngebentuk lo jadi diri lo sendiri seutuhnya.
Pertentangan-pertentangan tersebut bakalan menguji dan membawa lo ke arah perubahan yang sifatnya hakiki dan murni. Perubahan yang tanpa lo sadari adalah kehidupan ideal yang selama ini lo inginkan. Sedikit demi sedikit lo akan lupa dengan masalah-masalah yang gak penting dan gak perlu ada. Dan kualitas diri lo bisa lo nilai sendiri dari seberapa bisa lo menghadapi pertentangan-pertentangan itu tadi, jadi lo gak perlu penilaian orang lain, apakah lo baik, atau buruk.

Jadi, kita itu harus cuek.
Cuek bukan dalam artian gak peduli sama sekali. Melainkan cuek dalam artian do what you wanna doHidup aing kumaha aing kalo kata orang Sunda. Jangan pikirin apa kata orang selama lo nyaman melakukannya. Dan yang paling penting, selama itu gak merugikan orang lain.

Kesimpulannya adalah: kalo lo laper, ya makan aja. Gak perlu mikirin nanti berat bakal naik berapa. Gak perlu mikirin nanti apa kata orang. Begitu juga kalo lo ngerasa capek, ya istirahat. Nggak usah dibikin ribet.

Terakhir, sedikit mengutip salah satu quotes kesukaan gua: “Quam minimum credula postero.”Yang kalau dalam bahasa Inggris artinya adalah “Put as little as possibilities in the future.”Letakkan sekecil mungkin segala kemungkinan di masa depan. Hiduplah di momen sekarang, di masa ini. Be here and nowliving in the present. Jangan hidup di masa depan, apalagi di masa lalu. Cobalah buat cuma fokus sama apa yang lagi lo lakuin.

Act first, think later, jangan kebanyakan mikir yang gak perlu. Percaya sama insting lo. Kalo salah ya anggap aja belajar. Soalnya kalo kebanyakan mikir, yang ada malah gak mulai-mulai. Jadi mending mulai aja dulu, gimana nantinya mah belakangan. Ya nggak? Iyain aja udah.

Namaste.

Wednesday, February 26, 2014

Kata Bijak Raditya Dika

raditya+dika




orang yang jatuh cinta diam - diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian

jalan menuju impian, kadang kasar, keras, dan gak rata

kalau mimpi kita ketinggian, kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain

seperti seekor marmut berwarna merah jambu yang terus menerus jatuh cinta, loncat dari suatu relationship ke yang lainnya, mencobaberlari dan berlari dan berlari didalam roda bernama cinta, seolah-olah maju tetapi tidak..karena sebenarnya jalan ditempat

Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian

Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?

Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan

Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak terbalas

Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi

Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yg pas

“kita bakalan kayak gini terus”. Janji yang terkadang gak bisa ditepati

Belalang sembah jantan berani mati demi cinta

Ferret. “Mereka mati gara-gara jomblo”
(Ferret betina itu jika tidak kimpoi pada musim kimpoi, mereka akan kelebihan hormon yg dapat menyebabkan mereka mati)

Burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya
(Burung ini cuma menikah satu kali, jika salah satu pasangan mereka mati, maka yang lain akan setres terus tidak lama bakal nyusul mati juga)

Pacaran pada dasarnya punya risiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati

Seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yg berputar

Kepada Kamu
Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
selalu menebak-nebak
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul,
aku akan tiduran tengkurap,
bantal di bawah dagu,
lalu berpikir,
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu,
di seberang sana,
bisa tertawa.
Karena, kata orang,
cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,
menghapusnya,
memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta,
semua detail yang aku ucapkan,
katakan,
kirimkan,
tuliskan ke kamu menjadi penting,
seolah-olah harus tanpa cacat,
atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa,
atau ada maksud lain,
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh,
dan aku merasa pasrah,
gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman,
tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.
Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku,
saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang.
Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan,
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…,
tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,
harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna,
kamu bisa saja tanpa cela, dan aku,
bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini;
di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan
aku takut sendirian


Gue gak pernah ngerti sama diri gue sendiri kenapa terkadang sebuah hal yang (kayaknya) kecil bisa begitu jadi besar buat gue. Bisa ngebuat gue kecewa, dan gue gak pernah ngerti kenapa kekecewaan ini bisa berubah seperti kanker yang menyebar dan menggerogoti perasaan gue sendiri… lama-lama ngebunuh dari dalam… dan mati. Gue gak pernah mengerti bagaimana harus mensiasati ini. Gue gak pernah ngerti kenapa buat gue, what has done yah done.. the damage has been done, and nothing we can do about it. There is absolutely nothing we can do about it. Kenapa? Kenapa gue gak bisa membuat semua ini seolah gak nampak, dan jalan terus. Kenapa? Kenapa? Kenapa gue harus membuat semua hal sempurna?


Kalau yang namanya kesempurnaan itu gak ada, dan kita terus mengejar kesempurnaan, apa gue berarti mengejar sesuatu yang tidak ada? Dan kalau yang namanya memaafkan itu berarti melupakan, bagaimana cara melupakan sesuatu yang telah kita maafkan? Bahkan jika hal tersebut tidak seharusnya terjadi?


Bagaimana kita tahu apa yang pilih itu “benar”? Bagaimana kita tahu apakah kita akan bahagia dengan pilihan kita. Aksi kita. Konsekuensi kita. Relativisme dalam contoh yang paling sempurna. Filsafat katanya bisa membantu kita memecahkan permasalahan-permasalahan dalam hidup, tapi yang ada justru pertanyaan satu mengikuti pertanyaan lain.

Kata Kata Mutiara Tentang Kesedihan 2014


Kata Kata Mutiara Tentang Kesedihan 2014
Kata Kata Mutiara Tentang Kesedihan 2014 - Kata mutiara bijak tentang kesedihan ini saya bagikan untuk kalian yang sedang galau atau sedang sedih, entah itu karena pacar Anda teman Anda atau mengenai masalah Anda. Walau Anda sedang terlibat dalam kesedihan bersabarlah, akan ada titik terang setelah kesedihan yang Anda lalui. Untuk itu di blog WiranataStepByStep akan saya bagikan sedikit kata kata mutiara bijak mengenai atau tentang kesedihan di tahun 2014 ini. Tapi ngomong-ngomong masih ada aja ya tahun 2014 sedih, harusnya sih move on. Ya itu bagi orang-orang yang bisa move on, kalau kita sih sedih aja dulu hehehe. Oke langsung saja simak kata-kata mutiara tentang kesedihan 2014 dibawah ini :

Tak perlu bersedih akan kekurangan. Ketahuilah, Tuhan pasti memberi kelebihan kepada setiap orang yang memiliki kekurangan.
Senyumlah, tinggalkan sedihmu. Bahagialah, lupakan takutmu. Sakit yang kamu rasakan, tak setara dengan bahagia yang akan kamu dapatkan.
Tak perlu kamu sesali kesalahan masa lalu. Karena semakin lama kamu sesali, semakin lama kamu hidup dalam kesedihan. Maafkan, dan lupakan!
Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu.
Hati yang terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.
Kebahagiaan pun kesedihan adalah nikmat Tuhan yang wajib disyukuri. Belajarlah untuk menikmati dan mensyukuri segala yang Tuhan beri.
Jangan banyak berharap pada dia yg tak menghargaimu. Bahagialah dengan yang kamu miliki, dan jangan bersedih dengan yang tidak kamu miliki.
Tak perlu bersedih ketika impian tidak menjadi kenyataan. Bersyukurlah bahwa mimpi burukpun tidak menjadi kenyataan.
Bangkitlah dari kesedihan, karena kesedihan adalah proses yang harus dilalui untuk menuju kebahagiaan.. Percaya itu!
Kebahagiaan tak akan bermakna jika kamu tidak menyertakan orang disekitarmu yang sedang bersedih. Berbagilah dengan murah hati.
Jangan bersedih ketika melakukan salah. Karena kesalahan kita banyak belajar, karena kesalahan kita menjadi pintar.
Sekian artikel mengenai Kata Kata Mutiara Tentang Kesedihan 2014. Kurang lebihnya mohon maaf.
Semoga Bermanfaat...

Friday, January 31, 2014

Filsafat Prinsip Hidup Albert Einstein

 

Siapa yang tak kenal dengan Albert Einstein? dia adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas, mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia juga pernah dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1921 – untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”. Bahkan, hingga saat ini Einstein selalu dijadikan sebagai simbol ‘kecerdasan’ atau ‘kejeniusan’ itu sendiri.

Einstein juga seorang filsuf. Beberapa tulisannya mengenai filsafat dan prinsip hidup telah berhasil mencengangkan orang-orang pada jamannya. Apa saja prinsip-prinsip hidup yang pernah dihasilkan dari otaknya?

1. Ikuti rasa keingintahuan-mu


Ada nukilan kata-kata yang sangat menggelitik “keingintahuan adalah segalanya”. Yup, keingintahuan kita akan segala sesuatu akan membawa kita pada ilmu pengetahuan, pengalaman dan dunia yang baru. Jangan padamkan rasa ingin tahu kita, ikuti dan temukan ini mulai tercipta sejak kita kanak-kanak. Maka carilah tahu untuk semua yang tidak kita ketahui karena semua umat manusia memiliki pikiran dan hati yang sama hanya perilakulah yang berbeda.

2. Ketekunan itu sangat berharga


Tak ada kesuksesan tanpa ketekunan. Tentu saja, usaha besar yang kita lakukan akan sangat sia-sia tanpa dibarengi ketekunan dalam menghadapinya. Maka rajin-rajinlah kita untuk menuntuk ilmu melalui ketekunan dalam diri kita.

3. Fokuslah pada masa kini



Jangan fokus pada kegagalan yang pernah anda lakukan, fokuslah pada apa yang akan anda lakukan terhadap kegagalan itu. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda yang didalamnya butuh proses untuk belajar dan berusaha untuk mencapai tujuan dan keinginan hidup.

4. Imajinasi


Ingat lirik lagu Dewa “bahwa imajinasi lebih berharga dari ilmu pasti“? tentu saja, sang ahli ilmu pasti sekaliber Einstein-pun mengajurkan untuk selalu ber-imajinasi. Jangan takut untuk berkhayal. Suatu saat nanti kita akan menjadi apa kerena hari esok adalah rahasia sang pencipta maka bermimpilah untuk menggapainya untuk mencapai tujuan hidup melalui usaha.

5. Buatlah kesalahan


Ini bercanda? tentu tidak, tak kan pernah ada kesempurnaan tanpa kesalahan. Kesalahan akan membuat kita semakin pintar dan kreatif dalam menghadapi masalah yang lebih besar. Bukankah Einstein seringkali melakukan kesalahan dalam penemuannya? Yang pastinya janganlah kita mudah untuk putus asa karena banyak rahasia didunia ini yang belum terpecahkan.

6. Cipatakan nilai


Jangan habiskan waktu untuk berfikir menjadi sukses, buat nilai kita berharga, maka sukses akan datang dengan sendirinya. Galilah kemampuan anda, berikan passion dan niscaya itu akan membawa kepada kesuksesan.

7. Pengetahuan datang dari pengalaman


“Pengalaman adalah guru yang berharga” maka carilah pengalaman sebanyak mungkin, dan formulasikan pengalaman itu menjadi sebuah pengetahuan yang luar biasa dan tentukanlah target tujuan hidup agar keinginan dapat tercapai dengan lancar.

8. Pelajari aturan dan kemudian bermainlah secara luar biasa


Lihat dan amati aturan main di tempat kerja anda, dan lakukan hal tersebut lebih baik daripada rekan kerja anda di kantor

Tuesday, January 21, 2014

10 Kalimat Wajib Diwaspadai

Saya sering mengamati kehidupan dan suka mengamati bagaimana orang-orang saling berinteraksi, saling memberi kalimat penyejuk hati, entah interaksi verbal, maupun tulisan di berbagai media sosial (Facebook, twitter, dsb). Agak berbeda dengan yang lain (mungkin), struktur otak saya lebih suka memperhatikan apa yang tersirat dari pada hanya sekedar mendengarkan apa yang meluncur dari mulut (atau tulisan) guru-guru besar tersebut.
Guru Besar? yup! saya selalu menganggap orang-orang di sekitar saya adalah guru. Saya bisa belajar dari mereka, saya dapat menemui banyak contoh; contoh baik dan buruk tentunya. Saya juga bisa belajar dari kesalahan dan kebenaran yang telah mereka lakukan, sekaligus langsung bisa melihat dampaknya pada diri mereka masing-masing sebelum berusaha ‘meniru’ apa yang telah mereka lakukan.
Apa yang saya dapatkan? Setidaknya ada 10 kalimat yang memiliki dampak cukup unik pada motivasi hidup. Saya tidak berani berkata “harus menghindari” kalimat-kalimat ini.. Saya hanya bisa “mewaspadainya” sebelum kalimat-kalimat itu menyusun kekuatannya dan mulai menjadi jangkar dalam hidup saya… 

1. Saya tidak mungkin melakukannya

Hmm… saya tidak perlu mengkerdilkan diri dan kemampuan saya untuk berkata seperti itu. Saya percaya, sebagai ciptaan yang paling sempurna, ada kekuatan luar biasa yang telah diturunkan langsung dari atas ‘sono’ .

2. Saya tidak punya bakat

Bakat? talenta? yup.. saya akui, “Pintar memang bisa dipelajari, tetapi “bintang” adalah dilahirkan“. Ada beberapa orang yang dianugerahi talenta luar biasa. Tetapi, hal ini bukan berarti orang yang lainnya tidak mempunyai talenta apa pun, kan? Saya sering melihat bagaimana orang-orang bisa berhasil walau hanya berbekal satu atau dua talenta saja. Sebaliknya saya juga sering melihat banyak orang gagal dan terbuang walau sebenarnya multitalenta.
Sikap, perilaku, dan perkataan justru lebih menentukan bagaimana seseorang bisa dihargai dan diterima oleh lingkungannya. Saya sendiri lebih menghargai, mendukung, bahkan memprioritaskan “orang-orang biasa” yang berperilaku santun, tekun, dan lemah lembut, daripada mereka yang berbakat luar biasa tetapi memiliki sikap dan perkataan yang kasar atau tidak mengenakkan.. (I know it is ridiculous, but that’s the fact.. ; )  )
Hmmm.. anyway, “bakat” sendiri bukan sebuah hal yang statis. Bakat “ada” karena apa yang biasa dilihat, didengar, dirasakan.. ini proses selama bertahun-tahun. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga seniman.. karena terbiasa mendengarkan nyanyian ibunya sejak kecil, karena terbiasa melihat bapaknya menggambar, saya yakin, ketika dewasa ia akan mewarisi bakat seni orang tuanya (walau belum tentu menyukainya). Demikian juga anak-anak lain yang dibesarkan dari keluarga bisnisman, ilmuwan, dan sebagainya. Sekalipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog, tetapi saya boleh percaya bahwa manusia punya kuasa untuk menciptakan “bakat”!

3. Saya cuma lulusan SD

Kata “SD” pada kalimat di atas boleh diganti dengan “SMP”, “Kejar Paket A”, “TK”, atau apalah..  Yang jelas, pendidikan bukan penentu utama keberhasilan seseorang. Memang, mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih berpeluang berhasil dari pada yang berpendidikan rendah (maaf). Tetapi bukan berarti lulusan SD tidak bisa berhasil. Saya sering melihat bagaimana sebuah perusahaan yang mayoritas karyawannya sarjana, tetapi ternyata pemiliknya hanya lulusan SD. Anda juga bisa membaca salah satu cerita konyol mengenai hal ini di artikel Email anak SMP. Bahkan, 6 dari 10 Pemuda pengubah Dunia yang saya tulis beberapa waktu lalu itu juga tidak pernah lulus kuliah!
So, what? Saya akan berusaha untuk tidak menyalahkan pendidikan sebagai topeng kemalasan dan kebodohan saya. Jika tidak tahu, ya belajar.. simple kan? 

4. Lingkungan saya tidak mendukung

Banyak sekali orang-orang hebat lahir dari keadaan yang sama sekali mendukung. Siapa saja? terlalu banyak untuk disebutkan  . Beberapa di antaranya pernah tertulis di kategori Tokoh Inspiratif Banyak tulisan dan lagu hebat yang justru lahir saat penulisnya masih di dalam penjara. Banyak orang kaya lahir dari keluarga miskin. Banyak ilmuwan yang dulunya dianggap bodoh atau gila, bahkan Thomas A.Edison pun pernah ditolak masuk SD karena dianggap idiot. Saat keadaan berkecamuk karena perang dan menjadi pengungsi, Albert Einstein malah dinobatkan menjadi Doktor dan Guru Besar. Bung Karno juga bukan sarjana politik, beliau adalah insinyur, dalam keadaan terbuang di Bengkulu, beliau malah merancang beberapa rumah dan merenovasi Masjid Jami’ di tengah kota. Tom Cruise? Ah, dia hanya seorang disleksia yang susah membedakan antara huruf “b” dan “d”. Keadaan bisa membuat berhasil tetapi bisa juga membuat gagal. Yup, Semua tergantung dari bagaimana cara  melihat dan menghadapinya.. 

5. Masa lalu saya hancur

Dalam konteks ini, sepertinya kisah mengenai Oprah Winfrey bisa menutupnya. Yup, orang tuanya bercerai, dan lebih parah lagi, dia pernah diperkosa oleh saudara sepupunya. Tiap orang tahu, mengatasi problem masa lalu memang rumit. Masa lalulah yang membentuk diri dan menentukan bagaimana sifat dan sikap seorang manusia. Tetapi, itu “hanya film”.. yah, film! cukup untuk dilihat dan diikuti ceritanya, bisa dijadikan inspirasi atau motivasi hidup (kalo perlu), atau bisa juga dijadikan ‘hobi’ saat senggang. Tetapi, film hanya film.. berbeda dengan kenyataan sekarang.
Ia hanya dokumentasi sejarah dan tidak ada yang bisa dirubah. Kenapa harus ngotot pada sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah? Lebih baik jika menyutradarai “film baru” yang ceritanya bisa dirubah seperti yang diinginkan.. saya biasa menyebut film baru tersebut: “Masa Depan“.

6. Saya tidak punya kesempatan

Hmm.. setahu saya setiap orang diberi waktu yang sama setiap harinya: 24 jam. Kenapa hasilnya bisa lain? Yup, setiap orang menggunakannya dengan caranya masing-masing. Memang, setiap orang dianugerahi lingkungan yang berbeda-beda. Ada lingkungan yang memang cukup kondusif untuk maju, tetapi ada juga yang destruktif bagi kemajuan. Tetapi, bukan berarti kesempatan itu tidak ada!
Jika melihat kemiskinan, berarti saya diberi kesempatan untuk mengentaskan kemiskinan. Jika melihat orang tertimpa musibah, berarti saya diberi kesempatan untuk menolong.. sekali lagi, Kesempatan! Ia selalu ada di sekitar saya. “Kesempatan” adalah pemicu kemauan seseorang untuk merubah sesuatu yang gak beres menjadi beres.. sesuatu yang gak baik menjadi baik. “Kesempatan” tidak hanya muncul pada situasi-situasi yang mengenakkan, malah sebaliknya, semakin kritis lingkungan, akan semakin banyak kesempatan yang muncul. Bukankah krisis ekonomi tahun 1998 yang lalu justru malah melahirkan banyak sekali jutawan-jutawan baru? Bukankah mereka yang ‘berhasil’ adalah mereka yang bisa melihat dan memanfaatkan “kesempatan” ini?

7. Saya kurang beruntung

Yup, keberuntungan memang bisa dikatakan sebagai hal yang statis, ia tidak datang begitu saja pada setiap orang. Ia memang seperti anugerah. Jika keberuntungan memang sulit diusahakan, lalu kenapa tidak memintanya kepada Sang Pemberi Anugerah?  . Dulu pernah ada penelitian mengenai hal ini. Yeah.. di situ terdapat beberapa tips untuk ‘merayu’ Sang Pemberi agar selalu melimpahkan keberuntungan pada umatnya.

8. Saya Takut Sakit Hati lagi

Di twitter, seorang sahabat pernah menulis “Mencintai, memiliki, dan merasa kehilangan adalah satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan..”. Selain itu, di blog ini juga pernah ada tulisan Tentang Perpisahan. Yup.. “Kelak, setiap orang pasti akan meninggalkanmu, atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.. “. Sakit hati juga sebuah bagian penting dari proses kehidupan.. bukankah Hati yang sempurna dan bijaksana adalah justru hati yang memiliki banyak bekas luka?

9. Saya khawatir jika hasilnya mengecewakan

Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengecewakan orang-orang di sekitarnya. Tidak mungkin memiliki banyak teman tanpa memiliki sedikit musuh. Tidak ada karyawan yang sama sekali tidak pernah mengecewakan atasannya. Yang paling penting adalah apa yang harus dilakukan jika ternyata mengecewakan orang lain? yup.. Tiga Kata Ajaib mungkin bisa bisa membantu.. ^^

10. Saya takut salah

Nobody perfect! That’s all.. . Setahu saya.. orang yang takut salah dan takut gagal justru malah lebih banyak berbuat kesalahan. Tidak ada percobaan ilmiah yang tidak pernah gagal. Tidak ada pengusaha sukses yang belum pernah bangkrut, tidak ada peruntung tenar yang belum pernah mengalami kerugian, tidak ada aktivis yang tidak pernah teraniaya, tidak ada tokoh politik yang belum pernah dikritik, dan tidak ada selebritis terkenal yang belum pernah dicacimaki. Yup.. ini adalah “kuat-kuatan”, mereka yang tahan terhadap dampak kesalahan yang pernah dibuat dan tidak pernah berhenti berusaha.. merekalah yang berhasil.. ^^

Monday, January 20, 2014

Manusia Setengah Salmon: Siapkah Kita Berpindah Dari Zona Nyaman?


Dalam satu titik di kehidupan, kita pasti akan menemukan masa di mana kita harus keluar dari zona aman. Meninggalkan semua kenyamanan tanpa ada opsi yang bisa kita pilih, selain melakukannya. Demi menjadi dewasa dan mempunyai kehidupan yang lebih baik.
Hal di ataslah yang sepertinya menjadi kegelisahan semua orang –khususnya Raditya Dika– sehingga ‘perpindahan’ itu pun ia angkat menjadi tema besar dalam Manusia Setengah Salmon. Dalam film berdurasi 90 menit ini, kita disajikan cerita campur aduk –manis getir, lucu, sedih, konyol, sekaligus absurd– pengalaman Raditya Dika dalam mengalami berbagai transisi dalam kehidupannya.

Hijrah, pindah, atau bahasa gaulnya move on, menjadi garis besar yang di-highlight dalam film garapan Herdanius Larobu yang diproduksi Star Vision. Di film ini kamu akan dibikin ketawa terpingkal-pingkal dari awal hingga film selesai, melihat akting Dika yang polos, konyol, dan tentunya... absurd.

“Film ini bercerita tentang kehidupan gue sehari-hari sama kayak yang sebelumnya gue kemas dengan baluran komedi. Mulai dari cerita keluarga, kegalauan gue, hal-hal absurd yang gak penting yang justru jadi menarik untuk diceritakan yang tentunya bakal mengocok perut kalian, gue harap film ini dapat kalian nikmati dan kalian suka,” ucap Raditya Dika selepas press screening di Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2013).


Cerita berawal dari Ibunya Dika (Dewi Irawan), yang memutuskan untuk pindah rumah, meski Dika (Raditya Dika), gak setuju karena dia udah nyaman sama rumah lamanya, akhirnya Dika nemenin ibunya buat mencari rumah baru.

Mereka berdua nyari rumah satu demi satu. Lucunya rumah yang mereka kunjungi ternyata gak ada yang cocok. Satu rumah ada yang jelek banget, rumah lainnya serem abis, dan ada juga bekas orang gantung diri. Hiii!


Akhirnya, walaupun sempat putus asa, Dika dan mamanya menemukan sebuah rumah yang cocok. Gak lama kemudian pas lagi ngobrol sama Rizky (Randhika Jamil), di pinggir jalan, Dika bertemu dengan Patricia (Kimberly Ryder), dan langsung melakukan pendekatan.


Di samping semua itu, banyak masalah yang Dika hadapi mulai dari editor bukunya, Christian (Mo Sidik), yang selalu ada di mana pun dia berada, gak di rumah, gak di tempat futsal, gak di jalan editor bukunya selalu menghantui buat ngingetin revisi dan deadline naskah novelnya.

Di pertengahan cerita, Dika dapet sopir baru namanya Sugiman (Insan Nur Akbar), yang keteknya bau banget dan bikin Dika dilema antara memecatnya atau mengorbankan keselamatan paru-parunya. Drama pertentangan batin dan situasi Dika sama sopirnya inilah yang bikin penonton di bioskop ketawa terpingkal-pingkal.


Setelah pindah rumah, Dika masih berusaha pindah dari hal-hal yang selama ini susah buat dilepasin, kebiasaan dengan rumah lamanya, hubungannya dengan bapaknya (Bucek), yang selalu ngajak Dika buat main bareng dengan cara yang ngeselin. Dan, cerita cinta dengan mantannya, Jessica (Eriska Rein), yang masih suka ketemu dan kenangan terus membayanginya hingga bikin hubungan Dika sama Patricia sempat terganggu.


Gimana ending ceritanya? Wah rahasia dong! Kamu harus cari tau sendiri gimana ending-nya. Manusia Setengah Salmon akan tayang serempak 10 Oktober 2013 nanti, di semua bioskop kesayangan kamu.

Sebagai salah satu pembaca buku Dika, gue sangat merekomendasikan film ini untuk kamu tonton. Karena kalo kamu jeli, di film ini banyak banget makna dan pesan tentang kehidupan yang bisa kamu terapin di kehidupan kamu.

“Filosofi judulnya Ikan salmon, karena mereka salah satu binatang yang hebat, mereka menempuh perjalanan 1.448 km untuk kawin dan bertahan hidup dari ancaman predator. Kalo kita belajar dari ikan salmon itu, kita sama kayak mereka mau gak mau harus melakukan perpindahan untuk hidup yang lebih baik,” tutur Dika.

Oh iya, kalo kamu jomblo jangan berkecil hati justru harus semangat nontonnya. Siapa tau pas beli tiket ketemu jomblo kece juga, ajak duduk sebelahan. Pas selesai nonton tinggal ajak jadian. Hehehe,” tutup Raditya Dika.

Terakhir, ada kutipan yang bisa direnungin bareng-bareng biar makin mantap melewati fase perpindahan dalam hidup.

Hidup adalah kumpulan perpindahan kecil dan kita terjebak di dalamnya. -Raditya Dika.

Sebelum nonton, nih kamu simak aja dulu trailer-nya dijamin keren.

Sunday, November 17, 2013

Lihat Pekerjaan Dari Sisi “Lain”




Para motivator kan sering bilang, harus ambil hikmah dari segala hal yang terjadi. Buat kamu yang udah kerja dan ngerasa terkurung di pekerjaan kamu yang ngebosenin, atau mulai ngerasa jurusan yang kamu ambil ternyata akan membuat hidup kamu ngebosenin, kami mau memberikan kamu pencerahan. Simaklah!

Sunday, September 22, 2013

Illustration of Emotion


Abstrak penuh cat hitam dan merah saat melihat suatu otak penuh dengan teriakan amarah dan “desire” untuk suatu kalimat larangan yang sulit diungkapkan
Tak perlu kuas, cukup tangan kosong untuk melempar kaleng cat ke kanvas putih tulang. Tumpahkan cat untuk mengeluarkan emosi.

Bukan Waktunya Galau Kuliah


“Dulu untuk ngedapetinnya berusaha mati-matian, eh sekarang udah dapet malah bingung mau dilepas apa enggak” eitsss....

“Jangan bermimpi tinggi-tinggi, kalau jatuh nanti sakit *gubrak*” yapp, itu nyesek
Yapp sekarang saatnya anak kelas 3 SMA musim galau, galau pacar dan juga galau kuliah, kalau yang jomblo mungkin cuman galau kuliah saja muahahaha.. 

Tips memilih jurusan kuliah


confused
Ah, bingung nih mau jurusan apa, Fisika Teknik, Kimia atau Kedokteran ya... 
Gue suka seni, bingung mau ambil seni rupa apa DKV ya..
Gue suka fisika pengen Fisika Teknik cuman ragu kalau nggak bisa ngikutin

Kesibukan Demi Masa Depan

Written By : Angiita Bayu & Wiranata 

bussy chameleon boys
Yaks, akhirnya mempunyai waktu sebentar buat posting di blog, sebelumnya untuk kali ini mau posting dengan bahasa saya-kamu saja, jangan lu-gue bahaha... *kenapa bay?* Teu na naon atuh pengen aja,  mahahaha...
 ngakak

Feelings Come True


Pernah merasakan sesuatu yang belum menjadi kenyataan?
Bagaimana jika sesuatu yang ada dalam benak lu menjadi kenyataan?
Dan bagaimana jika perasaan itu buruk?

Friday, September 13, 2013

Bagaimana Belajar Dari Kesalahan

Bagaimana Belajar Dari Kesalahan

belajar dari kesalahan
Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.

Belajar dari pengalaman



Belajar dari pengalaman


By : Wiranata

Ada yang mengatakan guru yang paling baik adalah pengalaman. Sidharta Gautama menyebutnya sebagai pengetahuan tertinggi. Menurutnya, ada 3 pengetahuan dasar manusia, pertama pengetahuan yang diperoleh melalui informasi dari orang lain.Kedua, pengetahuan melalui proses analisa pemikiran sendiri dan ketiga, pengetahuan yang didapat melalui pengalaman.
Apa itu belajar ?

 

Copyright @ 2013-2014 All Rights Reserved WiranataStep.