Perlu kalian ketahui, segala sesuatu di dunia ini yang dikonsumsinya secara berlebihan pasti akan menimbulkan efek yang tidak baik, sebaliknya pun begitu.
Nggak terkecuali dengan menonton FTV. Menurut penelitian kami, 9 dari 10 orang di bumi suka sekali menonton FTV. Dan sisanya, satu lagi, dia tidak nonton FTV bukan karena dia nggak suka FTV, tapi karena memang di rumahnya nggak ada TV.
Tapi buat kamu-kamu yang merasa pencinta FTV, ternyata kebanyakan nonton FTV itu bisa menimbulkan efek samping lho. Tau apa aja?
Ngarep Berlebih
Jalur cerita di FTV isinya emang selalu menarik, selalu bikin yang nonton jadi kepengin juga ngerasain adegan yang ada di tayangan tersebut. Tapi, kalau yang nonton orang yang udah punya pacar sih adegannya masih ada kemungkinan bisa terjadi. Yang jadi masalah itu kalau yang nonton yang jomblo.
Mau sama siapa coba dia ngelakuin adegannya? Gardu PLN? Ujung-ujungnya juga palingan cuma bisa bilang, “Aaaaak! Kapan ya kapan ya gue bisa kayak gitu. Aaaaak!”
Ngerasa Semakin Ngenes
Jomblo emang susah lepas dari kehinaan duniawi. Mau berbuat apa juga kayaknya serba salah. Termasuk pas lagi nonton FTV.
Namanya FTV, umumnya jalan ceritanya tentang seorang jomblo, karena suatu kejadian yang tidak sengaja mereka dipertemukan seseorang yang menarik hatinya, terus akhirnya mereka jadian.
Kalau yang nonton itu meski gak punya pacar tapi punya gebetan sih enak, bisa dicatet dan sewaktu-waktu teknik di FTV itu diterapin. Tapi coba kalau yang nonton orang yang jomblo dan nggak punya gebetan. Gimana nggak ngerasa makin ngenes ya kan, orang gebetan aja nggak punya.
Jomblo Berkepanjangan
Ternyata, menonton FTV secara berlebihan juga dapat menyebabkan yang jomblo jadi makin jomblo lho. Iya, jadi jomblonya makin berkepanjangan. Kan tanpa sadar kalau kebanyakan nonton FTV waktunya jadi abis buat nyari pacar. Ujung-ujungnya ya cuma bisa ngayal-ngayal doang deh. Terus lama kelamaan jadi gila deh. Terus sampe kiamat nggak ada orang yang mau deh.
Jadi Punya Imajinasi yang Aneh
FTV seringkali menampilkan adegan yang bisa bikin penontonnya jadi punya imajinasi yang tinggi. Misal, di FTV suka ada adegan nabrak calon gebetan-jatoh-kenalan-deket-jadian. Nah, kalau adegan seperti ini dikonsumsi secara terus-menerus, bukan nggak mungkin si penontonnya kalau pengin kenalan sama orang (dan berharap jadian), jadi pengin nyobain cara yang persis kayak gitu. Bahkan lebih ekstrem.
Misal, di FTV kan kalau nabrak pake badan ujung-ujungnya bisa jadian, karena si penontonnya udah kebelet nikah, eeeeh calon gebetannya malah ditabrak pake tronton. Bahaya, sob!
Hidup Penuh dengan Drama
Kayaknya semua FTV ceritanya tentang percintaan. Dan biasanya, isinya nggak jauh-jauh dari patah hati yang ditakutkan kalau sering dikonsumsi para remaja, akan berpengaruh ke kehidupan mereka masing-masing. Kan nggak baik aja, kalau seandainya lagi beli nasi goreng, terus abangnya nanya, “Cabenya satu apa dua, Neng?” karena sering nonton FTV, jawabnya, “Abaaang.. coba tatap mata aku dalam-dalam. Masih nanya satu atau dua? Emang abang nggak tau rasanya diduain kayak gimana? Sakit, Baaaang.. sakiiiiit..”
Kamu sering nonton FTV? Dampak apa sih yang terjadi sama kamu gara-gara sering nonton FTV?