Friday, September 13, 2013

Remaja Labil Part 2


Yap ini lanjutan dari post gw sebelumnya Remaja Labil Part #1 yang ngebahas soal kelakuan anak-anak ABG yang baru kenal dunia luar. Jadi yang belum baca postingan gue sebelumnya silahkan baca terlebih dahulu Remaja Labil Part #1

Sikap labil dalam hal kehidupan anak remaja memang sudah bukan rahasia lagi, dulu mereka masih pake seragam putih biru sekarang berganti putih abu-abu dan menobatkan dirinya "Gue sudah dewasa, gue sudah SMA!"  *yakin dewasa sifatnya? Masa transisi seperti ini rawan dengan cara berfikir yang salah, ya seperti musim pancaroba yang bisa gampang terkena flu (curcol lah -.-)

mangkal
Pake sendal kek minimal, masak nyeker~
"Parfum gue udah mulai habis nih, lipstik gue juga menipis"
"Gue masih, cuman mau beli bra berenda" -.-
"ah gampang, ntar malem aja cari duit ditempat biasa"
"oke!"

Tau maksud dari percakapan barusan? 
yep pasti nggak asing kan, Itu sedikit ilustrasi aja tentang pemikiran pendek dari anak yang ngakunya dewasa. Gue sewaktu balik dari BIP sama temen kostan iseng mampir ke toko parfum deket Horison BDG, nah karena banyak banget yang ngantri akhirnya nggak jadi beli langsung aja balik, sewaktu keluar toko parfum datang mobil dan turun 4 cewek pake seragam SMA yang bisa dikatakan enak dilihat, menyusul ada yang keluar om-om dari depan, Errr~ Apa yang bakal ada dipikiran lu kalau ngelihat seperti itu? Sudahlah berfikir positif kalau om-om itu supirnya~ 

ayam kampus

Kebanyakan dari mereka masuk ke jalan seperti itu karena tuntutan materi, misal beli gadget atau barang-barang branded yang lain (kancut berenda mungkin~). Dari awalnya coba-coba akhirnya ketagihan, mau berhenti tapi udah terlanjur kotor.

Pernah denger juga kan ada arisan sex yang dilakukan pelajar SMA di sebuah kota di Indonesia? Gila aja anak SMA pemenangnya dapet service dari PSK, taunya PSK kena HIV/AIDS nahloo.. Hal-hal itu terjadi akibat dari pergaulan yang salah dan lingkungan juga. Jadi pandai-pandailah bersikap dalam pertemanan, ambil yang baik buang yang buruk Tsahh~

FYI anak labil gampang sekali dipengaruhi dan berakibat ikut-ikutan misal tawuran, gara-gara provokasi akhirnya ikut-ikutan tawuran bawa gir, bawa golok, bawa bambu runcing -.-ntar kalau ketangkep razia baru kerasa. Gue juga pernah diajakin tawuran dan bodohnya gue ikutan, cuman nggak sampai jadi karena guru BK mergokin, ya sudah itu masa labil gue ikut-ikutan waktu SMP dan jangan ditiru.


Labil sendiri memang masa transisi menuju dewasa jadi wajar, hanya saja kebanyakan dengan cara yang kurang bener. Labil juga nggak selalu berhubungan dengan hal-hal selangkangan mulu, tetapi juga sosiologi seseorang. Kalian mungkin pernah melihat temen suatu saat dia terlihat pendiam, cemberut dan menjauh dari orang-orang sekitar tetapi pada saat lain dia terlihat berbalik 2x 90derajat jadi periang dan akrab sama orang-orang sekitar, apa bisa disebut moody? dunno~

Anak yang baru menuju dewasa atau disebut ABG itu memiliki rasa ingin tahu yang gede, mereka mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri mereka. Jadi hati-hatilah dalam bersikap dan mengambil keputusan juga pandai-pandailah dalam memilih pergaulan disebuah lingkungan. 

Yepp dan selesailah sudah bahasan ku tentang remaja labil, ini pemikiran gue aja, mau setuju atau nggak itu pribadi masing-masing. Kalau ada kritik saran atau pendapat lain silahkan share di comment box yak.. see you~

Unknown

"Dreaming is the first step that you have to make. While, the act is the next step that you have to do."

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013-2014 All Rights Reserved WiranataStep.