Kalau kita masuk ke sebuah mal, biasanya kita akan dibingungkan dengan pilihan yang banyak banget. Ada baju lah, tas lah, gadget lah, dan lain-lain. Akibatnya, tiap kali dihadapin sama pilihan yang banyak itu kita malah pusing dan bingung mau milih yang mana.
Tapi kalau bingung terus, biasanya ujung-ujungnya kita gak beli apa-apa. Atau sekalipun beli, biasanya kita menyesal sama pilihan itu. Nah makanya, hidup itu harus tegas. Kalau maunya ini, ya pilih ini. kalau maunya itu, ya pilih itu. Jangan ada di tengah-tengah. Sesepele apa pun pilihan itu, kita harus tetap tegas dalam memilih. Itu. *ngomong sambil nunjuk a la Mario Teguh*
Berangkat dari ketegasan tadi, itulah salah satu alasan kenapa kamu harus ikutan milih dalam pesta demokrasi 9 April nanti. Sebagai warga Indonesia yang udah punya hak pilih, kamu itu harus nyoblos. Soalnya...
Tanggung jawab
Kamu sudah berumur 17 tahun atau lebih? Sudah. Sudah punya Kartu Tanda Pacaran... Oh maaf, maksudnya Kartu Tanda Penduduk? Sudah. Sudah terdaftar sebagai pemilih di daerahnya? Sudah. Dan kamu juga tidak mengalami gangguan jiwa? Tidak. Oke, berarti kamu sah menjadi seorang pemilih.
Dan kalau kamu sudah memenuhi semua poin itu, maka kamu punya tanggung jawab untuk memilih di prosesi pemilu nanti. Dan kalau kamu golput? Wah, berarti kamu tipe orang yang kurang bertanggung jawab.
Kalau kamu cowok dan gak bertanggung jawab, biasanya kamu gak akan disukai sama cewek-cewek. Dan kalau kamu cewek yang juga tidak bertanggung jawab, maka kamu akan dijauhi sama cowok-cowok.
Biar Bisa Nuntut
Kenapa kamu harus memilih? Soalnya biar kamu bisa nuntut.
Kalau kamu milih dan orang yang kamu pilih malah berkhianat, kamu harus tuntut dia. Kalau kamu milih dan orang yang kamu pilih malah berdusta, tagih janjinya. Dan kalau orang yang kamu pilih berbohong, kasih dia lagu Syahrini!
“Bisa menuntut” adalah salah satu kelebihan seorang pemilih. Kita bisa memprotes kalau orang yang mewakili kita kerjanya gak becus. Dengan jadi pemilih, kita juga bisa jadi pengawas kinerja wakil kita.
Nah beda sama yang golput. Harusnya sih yang golput jangan nuntut, lha wong nyoblos aja nggak. Milih aja nggak, ngapain ribut-ribut protes?
Nunjukin Kalau Kamu Nggak Egois
Orang-orang yang golput itu bilang kalau mereka gak memilih karena gak ada pilihan, semua calonnya jelek dan gak ada yang memenuhi kriteria mereka. Padahal, para golputers itu sama sekali gak ngecek satu persatu calonnya.
Masa sih dari sekian banyak calon gak ada yang bagus? Cari tahu dulu lah. Lihat visi misi mereka dan track record-nya gimana. Mungkin ribet, tapi semuanya buat kemajuan negara kita. Demi tanah yang kita injak bersama. Jangan egois, kan kita hidup berdampingan sama warga Indonesia yang lain.
Nah makanya, milih dong. Biar gak dibilang egois!
Biar Suaranya Nggak Dicurangin
Kalau kamu terdaftar sebagai pemilih tapi kamu golput, itu tuh sasaran empuk banget buat para pemimpin licik biar bisa bermain curang. Surat suara kamu bisa mereka curangin. Misalnya, karena surat suaranya masih sisa banyak gara-gara yang golput, eh surat suaranya diisi sama calon yang curang itu buat milih dia.
Akibatnya, calon yang kepilih malah calon yang licik dan curang. Mau kayak gitu? Entar yang kena imbasnya bukan cuma yang nyoblos, yang golput juga pasti bakal kena. Semuanya.
Udah sok-sokan golput karena katanya peduli sama bangsa, eh tahunya suaranya malah dimanfaatin sama calon-calon yang curang. Peduli sama bangsa macam apa?
Tapi pada akhirnya memilih atau tidak memilih itu pilihan. Itu hak masing-masing. Banyak ahli politik juga yang bilang kalau golput itu termasuk hak setiap warga negara. Tapi kalau kamu tetap kekeh untuk golput, kalau bisa sih kamu tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) aja. Ya kalau gak mau milih, minimal surat suara milikmu itu dirobek atau rusakin aja. Biar gak dicurangin sama orang-orang yang gak bertanggung jawab.
So, tanggal 9 April nanti mau milih? Pilih aku atau dia?
0 comments:
Post a Comment