Nah, ternyata hal-hal itu yang menjadi penyebab orang-orang anti terhadap MLM. Ada yang karena pengalaman bertemu dengan anggota MLM yang terlalu “bersemangat” memprospek orang, maka jadinya anti MLM. Coba kalau ketemunya dengan anggota yang tidak demikian, mungkin pandangan orang tersebut bisa jadi akan lain terhadap MLM.
Karena itu, trik kali ini buat anda para anggota MLM agar bisa menjalankan bisnis MLM secara profesional. Agar pandangan-pandangan negatif terhadap MLM itu tak lagi terjadi.
- Jangan memaksa. Seperti yang disampaikan di atas, salah satu alasan mengapa orang tidak suka MLM adalah karena ada pelaku MLM yang terlalu menggebu-gebu dalam mengajak orang untuk bergabung. Hal ini justru membuat orang yang diajak jadi antipati dan akhirnya mencap MLM sebagai bisnis yang negatif. Jadilah sebagai member MLM yang profesional. Jelaskan apa saja keuntungan yang bisa didapatkan member dan sampaikan secara menarik. Dan jangan pernah memaksa, maka niscaya orang akan lebih respek terhadap anda.
- Jadilah pendengar yang baik. Kebanyakan pelaku MLM lebih sering nyerocos mengenai produk MLM-nya dan tidak pernah cari tahu apakah orang yang anda prospeki itu tertarik pada anda. Kalau biasanya anda terlalu banyak bicara, cobalah sedikit rem dan jadilah pendengar yang baik. Cari tahu apakah orang tersebut memang berminat dengan MLM yang anda tawarkan. Baru jika mereka tertarik, anda bisa prospek lebih lanjut.
- Sekalipun di semua bisnis MLM dikatakan bahwa MLM bisa dilakukan oleh semua orang, namun sadarilah bahwa sesungguhnya MLM itu bukan untuk semua orang. Hanya orang-orang yang berani dan memilih jalan MLM untuk mewujudkan mimpi-mimpinya lah yang akan sukses di bisnis ini.
- Hargai orang yang tak mau bergabung dengan MLM anda. Sekalipun anda merasa sudah capek ketika memprospek seseorang dan hasil akhirnya ternyata orang tersebut belum mau bergabung, tetap hargai keputusannya itu.
- Tetap rawat downline anda. Jika anda sudah mendapatkan downline, jangan lupakan mereka; tapi ajari dan ajak mereka berkembang bersama anda.
0 comments:
Post a Comment